menu

Senin, 08 Desember 2014

Penetapan Total N (Kadar Protein-Mikro Kjeldahl)

Prinsip :
Bahan didestruksi dengan H2SO4 pekat. Nitrogen yang terdapat dalam bahan kemudian berikatan dengan H2SO4 membentuk (NH4)2SO4. Pada tahap destilasi, penambahan reagen NaOH 10% dan dengan adanya pemanasan akan membebaskan NH3 dalam bentuk gas yang kemudian dikondensasi dan ditampung oleh asam borat menjadi amonium borat. Titrasi dengan HCl akan kembali membebaskan amonia yang kemudian berikatan dengan HCl membentuk amonium klorida.





Alat :
Peranngkat destruksi, alat destilasi, buret, erlenmeyer, pipet tetes, pipet ukur, gelas ukur, timbangan analitik.

Cara Kerja :
  1. Destruksi : Timbang 30 - 50 mg contoh bahan, masukkan dalam tabung kjeldahl 50 ml, tambahkan 0,5 g tablet kjeldahl dan 2 ml H2SO4 pekat. Panaskan selama 2 - 6 jam pada alat Destruksi, sampai diperoleh larutan jernih dalam tabung, lalu dinginkan.
  2. Setelah dingin, tambahkan 5 ml aquadest ke dalam tabung (larutan akan menjadi panas), dinginkan.
  3. Tambahkan 2 tetes indikator PP ke dalam tabung, kocok sebentar. Selanjutnya tambahkan larutan NaOH 10% ke dalam tabung hingga larutan dalam tabung menjadi basa (perubahan warna indikator PP)
  4. Destilasi : Tuangkan larutan dalam tabung kjeldahl kedalam tabung destilasi. bilas sisa larutan dalam tabung kjeldahl dengan 5 ml aquadest, masukkan hasil bilasan ke dalam tabung destilasi (ulangi sebanyak 3 kali). 
  5. Siapkan 5 ml larutan asam borat 4% yang telah diberi 4 tetes indikator MR-BCG dalam erlenmeyer 125 ml. Pasang erlenmeyer tersebut pada mulut destiling tube, mulut destiling tube harus terendam dalam larutan asam borat yang terdapat di erlenmeyer.
  6. Kemudian lakukan proses destilasi hingga tercapai larutan volume dalam erlenmeyer Kurang lebih 40 ml.
  7. Titrasi hasil destilasi dengan larutan HCl 0,02 N sampai tercapai warna merah muda.
  8. Ulangi perosedur yang sama untuk blanko dengan mengganti contoh bahan dengan aquadest.
Perhitungan
             (S - B) x N HCl x 14,008
%N = ------------------------------ x 100%
                  berat contoh (mg)

Dimana :
S             =  Volume titrasi contoh (ml)
B             =  Volume titrasi blanko (ml)
N            =  Normalitas HCl (0,02)
14,008    =  berat atom hidrogen

Perhitungan kadar protein :
Dari hasil perhitungan Total Nitrogen, kadar protein dapat ditentukan dengan mengkalikan Total Nitrogen dengan faktor konversi.
% Protein = %N  x  faktor konversi

Daftar faktor konversi :
  1. Bir, sirup, biji-bijian, ragi, maknaan ternak, buah-buahan, teh, malt, anggur  =   6,25
  2. Beras  =  5,95
  3. Roti, gandum, makaroni, bakmi  = 5,70
  4. Kacang tanah  =  5,46
  5. Kedelai  =  5,75
  6. Kenari  =  5,18
  7. Susu Kental manis  =  6,38


Sumber : "
  • "Pedoman Praktikum Kimia Makanan" Poltekkes Kemenkes Malang Jurusan Gizi
  • "Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian" Slamet Sudarmaji, dkk. Liberty Yogyakarta.

Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar