menu

Kamis, 25 Desember 2014

Terpenoid atau Isoprenoid

Terpenoid disebut juga isoprenoid. Hal ini dapat dimaklumi karena kerangka penyusun terpena dan terpenoid adalah isoprena (C5H8). Terpena memiliki rumus dasar (C5H8)n, dengan n merupakan penentu kelompok tipe terpena. Modifikasi terpena (disebut terpenoid, berarti "serupa dengan terpena") adalah senyawa dengan struktur serupa tetapi tidak dapat dinyatakan dengan rumus dasar. 

Terpenoid terbagi atas dua kelas utama, yaitu karotenoid dan non-karotenoid. Karotenoid adalah komponen utama fitokimia yang penting bagi kesehatan, terutama untuk mejaga kesehatan mata. Karotenoid pada umumnya terdapat pada buah-buahan yang berwarna merah hingga kuning. Pigmen pemberi warna merah hingga kuning tersebut adalah :
  1. Likopen merupakan pigmen pemberi warna merah pada beberapa buah-buahan, seperti tomat dan semangka
  2. Alfa-karoten , beta-karoten dan gamma-karoten, merupakan pigmen pemberi warna jingga pada beberapa buah-buahan dan sayuran, seperti wortel
  3. Lutein dan zeaxanthin, merupakan pigmen pemberi warna kuning pada beberapa buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti jagung
Selain itu terdapat pula astaxaanthin, yaitu pigmen yang memberi warna merah kejinggaan pada beberapa produk perikanan, seperti salmon, udang, dan lobster. Seperti halnya komponen karotenoid lainnya astaxanthin mempunyai sifat yang luar biasa bagi kesehatan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa astaxanthin sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tanaka dkk pada tahun 1994 menunjukkan bahwa tikus yang diberi konsumsi astaxanthin secara teratur selama 20 minggu memiliki resiko terserang kanker kandung kemih sebesar 18%, sedangkan tikus yang tidak diberi konsumsi astaxanthin mempunyai resiko terkena kanker kandung kemih sebesar 42%. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa astaxanthin juga dapat mencegah kanker mulut dan kanker kolon.
            Konsumsi astaxanthin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara nyata. Sebuah penelitian dilakukan oleh harumi Jyonouchi dari University of Minnesota menunjukkan astaxanthin dapat meningkatkan antibodi di dalam tubuh. Selain itu, meskipun astaxanthin tidak mempunyai aktivitas sebagai pro-vitamin A, komponen tersebut ternyata dapat melindungi mata dari bahaya oksidasi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tso dan Lam (1996) menunjukkan bahwa dibandingkan dengan beta-karoten, astaxanthin lebih mudah melewati barrier dari di otak sehingga dapat berfungsi sebagai anti oksidan baginotak. Oleh karena itu, astaxanthin sangat baik dikonsumsi untuk mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan otak, seperti penyakit Alzheimer (pikun). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nakano dkk pada tahun 1995 menunjukkan astaxanthin dapat mengurangi kandungan trigliserida dan total kolesterol di dalam darah.
            Selain komponen karotenoid, terdapat juga komponen terpenoid yang tergolong dalam non-karotenoid. Komponen-komponen terpenoid yang termasuk ke dalam golongan non-karotenoid adalah penilyl alcohol, saponin, terpenol, dan terpene limonoid, seperti yang diuraikan berikut :
  • Perillyl Alcohol
Komponen Perillyl Alcohol banyak terdapat pada buah ceri dan mint. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa komponen ini bersifat mencegah, memperlambat, atau mempercepat kematian sel kanker di dalam tubuh.
  • Saponin
Komponen saponin banyak terdapat pada kacang-kacangan. Manfaat komponen ini adalah mampu mereduksi kolesterol dan melawan kanker kolon
  • Terpenol
Komponen terpenol memberikan cita rasa khusus pada wortel. Selain  memberi cita rasa khusus, terpenol juga dapat mengurangi sel kanker dalam tubuh.
  • Terpene Limonoid
Komponen terpene limonoid banyak terdapat pada kulit dan membran buah jeruk, mulai dari jeruk nipis, jeruk nlemon hingga jeruk orange. Komponen ibi juga dapat mengurangi sel kanker di dalam tubuh.


Sumber :
  • Made Astawan, Andreas Leomitro Kasih, 2008,  "Khasiat Warna-Warni Makanan", PT.  Gramedia Pustaka Utama. 
  • Wikipedia
Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar